My Galery.

My Galery.

My Galery

My Galery

My Galery

Selasa, 26 Juni 2012

Membuat penerjemah otomatis di blog


Agar Blog yang kita miliki dapat dibaca oleh banyak orang di seluruh dunia dengan berbeda bahasa, maka google telah merilis sebuah fitur untuk membuat website anda bisa dibaca dalam 51 bahasa secara otomatis.
Fitur ini adalah Website Translator Gadget yang dirilis dengan menggunakan engine dari Google Translate. Kini, saat ada pengunjung masuk ke situs anda dan saat bahasa mereka (yang ditentukan dari bahasa yang dipake di browser mereka) berbeda dengan bahasa di situs anda, maka mereka akan secara otomatis diberikan banner notifikasi untuk mentranslate bahasa situs anda ke bahasa mereka. Namun jika bahasa mereka sama dengan bahasa di halaman situs anda, maka Website translator Gadget ini tidak akan memunculkan banner atau notifikasi untuk mentranslate situs anda. Saat Mereka memilih mentranslate situs anda, maka mereka bisa membaca situs anda dalam bahasa yang mereka inginkan.
Jika anda berminat berikut caranya ....
  1. Klik disini untuk masuk ke Homepage Website Translator Gadget. maka anda akan menemukan tampilan seperti form dibawah ini
  2. Pada “Select the language of your webpage (Pilih Bahasa laman web anda)” isikan bahasa asli website anda
  3. Pada “Choose optional settings (tampilkan setelan pilihan)” pilih bahasa yang anda inginkan untuk bisa ditranslate dari website anda, lebih baik pilih semua bahasa atau “All Languages” 
  4. Copy kode yang ada di kotak “Copy and paste this snippet of code into your webpage” dan paste di halaman kode website anda. jika anda menggunakan blogger.com, bisa anda paste di gedget anda
  5. Masuk ke halaman pengaturan blogger anda kmudian pilih tata letak akan muncul tampilan seperti ini
  6. Tambah Gedget kmudian cari Java Scrib maka akan muncul tampilan seperti di bawah
  7. Pilih simpan dan Preview tampilan blog anda.
sekian smoga bermanfaat.

Cara mengirim E-mail dengan kapasitas Besar ( 1 Gb )

Sering kali kita merasa kesusahan apabila kita mengirim file via E-Mail dengan kapasitas yang begitu besar, file yang besar ini biasanya software atau data pribadi. Saya sempat coba sendiri mengirim file via e-mail yahoo & gmail, hasilnya gagal sewaktu upload, dan nunggunya lama sekali, (ini pengalaman waktu di suruh ma bos saya ngirim file yang kapasitasnya 700 MB an) dan saya sempat merasa jengkel sudah nunggu uploadnya yang sangat lama dan gagal lg.... Namun setelah googling dapat deh,,, solusi pengiriman file max 1 GB per satu kali kirim, artinya bisa berkali-kali.
website ini sangat membantu sekali untuk kita yang jam terbangnya di internet sangat tinggi, serta membutuhkan pengiriman cepat dengan kapasitas yang besar.
Next.....
Sekarang buka website namanya http://www.fileflyer.com/ tinggal klik kmudian akan muncul tampilan sbb :


1. Pada kotak Recipient email address : silahkan isikan e-mail yang di tuju
2. Pada kotak your email : isikan email anda pribadi
3. Pada kotak message : silahkan isikan pesan untuk teman yang akan anda kirimkan file
4. langsung aja ke browse : pilih file mana yang akan dikirim ( bisa 1 GB )
5. Jangan lupa di centang di kotak kecil ” I agree to Term & Service
6. Trus tekan SEND!
dalam beberapa saat kalau berhasil file tersebut akan sampai ke e-mail yang kita tuju, tanpa harus kesulitan menunggu terlalu lama untuk upload.
Selamat mencoba

merakit komputer part 3

Berikut ini adalah lanjutan dari merakit komputer part 2 yang merupakan bagian akhir dari dari postingan tengan Meraktit Komputer..


Menu Utama Sub Menu Keterangan
Power
Management Setup
Harddisk Power
Down Mode
Untuk mengatur apakah harddisk akan
melakukan penundaan atau menunggu
sesuai waktu tertentu. Pilihannya: suspend,
standby, disable.

Standby Time Out Guna menentukan jumlah waktu yang
diberikan untuk melakukan standby.
Pilihannya: 1-15M, disable.
PNP/PCI
Configuration

Untuk pengaturan konfigurasi plug and
play hardware pada slot PCI
Load Setup Default
Untuk mengaktifkan setup standar yang
terdapat di BIOS
Integrated
Peripheral
Serial Port 1 Untuk menentukan jenis serial port (IRQ4).
Pilihannya: COM1, COM3

Serial Port 2 Untuk menentukan jenis serial port (IRQ3).
Pilihannya: COM2, COM4

Parallel Port Untuk menentukan jenis port paralel.
Pilihannnya: LPT1, LPT2, LPT3

Parallel Port IRQ Untuk menentukan IRQ bagi port paralel.
Pilihannya: auto, IRQ5, IRQ7
Password Setting
Untuk mengaktifkan dan memasukkan
password masuk ke BIOS
IDE Harddisk
Detection

Untuk mendeteksi keberadaan harddisk
secara otomatis berikut parameternya.
Save and Exit Setup
Untuk menyimpan semua perubahan Untuk menyimpan semua perubahan
Exit Without
Saving

Untuk keluar dari menu setup BIOS tanpa
menyimpan perubahan setting yang telah
dilakukan.


Langkah Pengujian


Untuk menguji hasil perakitan komputer, dapat dilakukan dengan cara berikut:
  1. Masukkan bootable CD ke dalam CDROM drive (atau disket system ke floppy drive).
  2. Nyalakan komputer dengan cara menekan tombol Power.
  3. Tunggu beberapa saat.
    Jika perakitan tidak ada yang keliru dan komponennya tidak ada yangrusak, maka akan tampil prompt di monitor.
Troubleshooting Perakitan
Setiap kali komputer dinyalakan, komputer melakukan proses booting. Pada
proses ini komputer akan menjalankan beberapa prosedur untuk memastikan bahwa sistem mempunyai komponen yang dibutuhkan. Langkahnya sebagai berikut:
  1. Motherboard memeriksa prosesor yang terpasang.
  2. Motherboard akan memeriksa ada tidaknya modul memori di seluruh slot memori yang ada.
  3. Motherboard mengecek ada tidaknya graphic card, baik onboard, PCI maupun AGP.
  4. Motherboard meload boot block BIOS dan mencek CMOS untuk melihatlihat nilai-nilai parameter yang mengatur konfigurasi motherboard.
  5. Komputer menjalankan POST (Power On Self Test) untuk mengecek apakah ada masalah dengan hardware yang terpasang dan menjalankan tes memori untuk melihat apakah ada masalah atau error pada modul memori yang terpasang.
  6. Komputer akan mendeteksi periperal IDE/ATAPI yang ada.
  7. Komputer meload sistem operasi yang diasumsikan berada pada boot device pertama yang dipilih.
Pada langkah 1 sampai 3 di atas, jika ternyata ada masalah biasanya terdengar bunyi ‘beep’ (‘thiiit’ dalam bahasa Indonesia). Untuk BIOS AWARD dan Phoenix, daftarnya bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini:


Tabel 1. Kode Beep pada AMI BIOS
image
Tabel 2. Kode Beep pada Phoenix BIOS
image
Masalah yang terjadi selaman POST biasanya disebabkan oleh konfigurasi atau pemasangan hardware yang salah. Jarang disebabkan karena kerusakan hardware tersebut. Oleh karena itu, cara termudah mengatasinya adalah memeriksa kembali pemasangan dan konfigurasi yang telah dilakukan serta pastikan hal-hal berikut telah dilakukan:
  • Seluruh kabel telah tersambung dengan kuat, tidak terbalik dan aman.
  • Setting jumper motherboard telah benar.
  • Seluruh memori terpasang dengan benar.
  • Harddisk dan CDROM/Floppy disk drive terpasang dengan benar.
  • Bootable hard disk/CDROM/Bootable floopy terpasang dengan benar.
  • Versi BIOS sesuai serta mendukung drive yang diinstal, seting konfigurasi dan parameter setup CMOS/BIOS telah benar seluruhnya.
  • Konektor keyboard, monitor, dan mouse terpasang dengan baik.
  • Power supply telah diset untuk tegangan masukan yang sesuai.
Selamat Mencoba…